Warisi Kostum RVP
KEPUTUSAN pertama yang diambil manajemen Arsenal setelah melepas Robin Van Persie atau RVP adalah, mencari pemain yang layak mewarisi kostum nomor 10. Jack Wilshere yang sebelumnya memakai kostum nomor 19 akhirnya mendapat kehormatan mengenakan kostum nomor keramat tersebut. Sebetulnya, menurut berita yang dilansir Mirror, bomber baru Lukas Podolski juga menginginkan kostum nomor sepuluh. Namun, keinginan itu ditolak lantaran Podolski baru saja bergabung. “Wilshere cukup layak mendapat kepercayaan (mengenakan kostum nomor 10). Pemain ini memiliki talenta dan prospek yang cerah,” demikian rilis yang disampaikan kubu Arsenal lewat situs resmi mereka. Sementara itu, Arsene Wenger selaku manajer Arsenal masih belum bisa merelakan keputusan bergabungnya Van Persie dengan Manchester United. Ini bisa dimaklumi lantaran United adalah salah satu rival klasik Arsenal. Wenger mengungkapkan, seandainya dia boleh menentukan, dia lebih memilih menjual Van Persie ke luar Inggris. “Memperkuat rival utama Anda adalah hal negatif lain dari kehilangan kami saat ini,” keluh Wenger kepada Goal. “Kami ingin menghindarinya, tapi kami tak bisa. Sejujurnya, saya lebih memilih menjualnya ke luar negeri, Paris Saint Germain (PSG) misalnya. Namun, United tahu bagaimana pemain kami dan tahu kualitasnya. Dia benar-benar pemain yang luar biasa, percayalah,” papar manajer asal Prancis itu. Wenger percaya Arsenal masih bisa eksis meski tanpa Van Persie. Dia juga akan tetap berusaha mencari bomber pengganti, di mana striker Athletic Bilbao Fernando Llorente merupakan target utamanya. “Sangat menyedihkan karena dia (Van Persie) sudah delapan tahun bersama kami. Dia sekarang 29 tahun. Dia masih 21 tahun ketika datang ke Arsenal. Dari sisi ekonomis, penjualan ini memang sangat menguntungkan. Namun, uang tidak berperan di lapangan, pemain lah yang punya peran,” ujarnya. (bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: